Tuesday, October 2, 2018

Mengenal Element Bahasa Pemrograman



Hello gaiss.. pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai element bahasa program, 
Ketika kita mempelajari suatu bahasa pemrograman, kita akan menjumpai element-element yang pada dasarnya serupa antara satu bahasa dengan bahasa yang lain.

Hal itu dikarenakan element-element tersebut merupakan bagian dari tata bahasa pemrograman yang bersangkutan. Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman:
Aturan Leksikal, Tipe data, Expression, Statement, serta Function dan Procedure.
Aturan leksikal yaitu aturan yang digunakan dalam membentuk suatu deklarasi, definisi, maupun statement hingga menjadi satu program yang utuh. Aturan ini meliputi beberapa element antara lain:

a. Token
b. Komentar
c. Identifier
d. Keywords (Reserved Words)
e. Operator

Dibawah ini akan dibahas satu per satu element-element tersebut diatas.

Token
Token yaitu element terkecil pada bahasa pemrograman yang memiliki arti penting bagi compiler.
Yang termasuk token antara lain:

identifier, keywords(reserved words), operator, dan sebagainya. Token yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan satu atau lebih spasi, tab, baris baru, atau komentar.

Komentar
Komentar yaitu teks (kumpulan karakter) yang diabaikan oleh Compiler. Komentar sangat berguna untuk memberi catatan mengenai bagian program tertentu sebagai referensi baik bagi programmer itu sendiri maupun orang lain yang membaca kode program tersebut.

Pada bahasa Pascal, teks yang berada di antara kurung kurawal pembuka {dan kurung kurawal tutup } akan dianggap sebagai komentar.
Selain itu, dapat pula menggunakan tanda (* sebagai pembuka komentar, dan tanda *) sebagai penutup. Perhatikan contoh program dibawah:

begin { Cetak hello World Oleh Saya}
Writeln (‘Hello World’);
end.

Pada bahasa C, teks yang berada diantara tanda /* dan tanda */ akan dianggap sebagai komentar. Dan untuk teks yang ada setelah tanda //juga akan dianggap komentar satu baris.
Berikut adalah contoh penggunaan komentar pada bahasa C:

v o i d main() {
//Cetak hello World
//Oleh Saya
printf(“Hello World”);
}

Identifier
Identifier merupakan kumpulan karakter yang digunakan sebagai penanda untuk nama variable, nama tipe data, fungsi, prosedur, dan sebagainya. Aturan penulisan identifier pada bahasa Pascal dan bahasa C dapat dikatakan serupa. Yaitu: suatu identifier harus diawali oleh karakter non angka sebagai berikut:
_a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Selanjutnya boleh menggunakan karakter angka ( 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ) maupun karakter non angka tersebut di atas, namun tidak boleh menggunakan karakter khusus seperti + - * / ? ! { } [ ] dan sebagainya. Berikut adalah contohcontoh identifier yang benar maupun salah.

Catatan yang perlu diingat, identifier pada bahasa Pascal bersifat case insensitive (huruf besar dan huruf kecil dianggap sama), sedangkan pada bahasa C, identifier bersifat case sensitive (huruf besar dan huruf kecil dibedakan). Sebagai contoh, identifier No_Telpon dan no_telpon pada bahasa Pascal
dianggap sama, sedangkan pada bahasa C, dianggap sebagai dua identifier yang berbeda.

Keywords (Reserved Words)

Keywords atau Reserved words merupakan kata-kata yang telah ada/didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang bersangkutan. Kata-kata tersebut telah memiliki definisi yang sudah tetap dan tidak dapat diubah. Karena telah memiliki definisi tertentu, maka kata-kata ini tidak dapat digunakan sebagai identifier.

Pada bahasa Pascal, yang termasuk reserved words antara lain:
Pada bahasa Pascal, yang termasuk reserved words antara lain:

Sekian pembahasan mengenai element bahasa pemrograman, semoga artikel ini dapat membantu dan menambah wawasan kita semua. Terimakasih atas kunjungan kalian.

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 
banner